Mengenal Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat pemadam api ringan (APAR) adalah alat pemadam kebakaran portable karena bentuknya yang
kecil dan praktis sehingga mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana. Fungsi
APAR atau alat pemadam kebakaran portable itu sendiri adalah mengatasi suatu
titik api atau kebakaran yang masih dapat terkontrol.
APAR atau alat pemadam kebakaran
terdiri dari beberapa jenis media seperti:
2. Carbon Dioxide / Co2
3. Foam AFFF / Cairan Busa
4. Hallon Free / Pengganti Hallon
APAR atau alat pemadam kebakaran
portable biasanya berbentuk tabung pemadam api yang berukuran 1 (satu) Kg sampai dengan ukuran 9 (Sembilan)
Kg sehingga kita bisa dengan mudah dapat menyesuaikan ukuran / jenis alat
pemadam kebakaran untuk dipergunakan dimana atau luas area berapa ? Misalnya
untuk ukuran 1 (satu) s/d 2 (dua) Kg biasanya dipergunakan untuk kendaraan
pribadi atau kendaraan berat lainnya sedangkan untuk ukuran 3 (tiga) s/d 9 (Sembilan)
Kg biasanya dipergunakan untuk ruangan yang tidak lebih dari 20m persegi.
Ada alasan mengapa APAR atau alat
pemadam api ringan dibuat dengan ukuran demikian, yakni agar memudahkan orang
melakukan penanggulangan dini dengan cepat dan mudah saat terjadi kebakaran.
Alat pemadam api ringan sangat sesuai untuk dimiliki oleh setiap rumah demi
meminimalisasi risiko saat terjadi kebakaran.
Alat pemadam kebakaran Dry Chemical
Powder / Serbuk kimia Kering, dapat mencegah kelas kebakaran A B C yang
artinya mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar dengan penyebab kebakaran
apapun, baik itu karena benda padat, cairan kimia ataupun korsleting listrik.
Hanya saja, penggunaan bahan dry chemical powder memiliki kelemahan, yaitu
meninggalkan sisa atau residu yang dapat merusak alat elektronik.
Alat Pemadam kebakaran Carbon Dioxide Co2, dapat mencegah kelas
B dan C yang artinya mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar apabila
kebakaran itu disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Carbon
dioxice Co2 tidak meninggalkan sisa atau residu sehingga tidak akan merusak
alat elektronik. Kebakaran akibat korsleting listrik ini perlu diwaspadai
karena paling sering terjadi dalam kurun waktu tahun 2010—2014, yakni
mendominasi 53% dari total kasus kebakaran.
Alat pemadam kebakaran Foam AFFF / Cairan Busa, dapat mencegah kelas
kebakaran A dan B yang artinya mampu mengatasi kebakaran lebih besar apabila
kebakaran itu disebabkan oleh kompor gas meledak (LPG, LNG) dan cairan kimia
lain seperti bensin, solar, dan alkohol. Selain itu, APAR berisi foam AFFF juga
sesuai untuk memadamkan kebakaran benda padat seperti kayu, kertas, dan kain.
Perlu diingat bahwa APAR berisi foam AFFF tidak boleh digunakan untuk
memadamkan kebakaran akibat korsleting listrik karena foam AFFF bersifat
menghantarkan listrik.
Alat pemadam kebakaran Hallon Free / Pengganti Hallon, dapat mencegah kelas kebakaran A B C yang
artinya sama seperti alat pemadam kebakaran Dry Chemical Powder mampu mengatasi
segala jenis kebakaran / kelas kebakaran lebih besar apabila kebakaran itu
disebabkan oleh apapun. Keunggulan alat pemadam kebakaran hallon free yaitu
tidak meninggalkan sisa atau residu pada saat digunakan / bersih pada saat
digunakan, tidak menghantarkan listrik serta tidak merusak peralatan
elektronik.
Cara Penggunaan APAR / alat pemadam
kebakaran
1.
Tarik pin pengaman yang berbentuk
seperti kunci pada bagian APAR.
2.
Peganglah tabung dan arahkan selang
pada titik api.
3.
Tekan tuas pegangan/katup, yang
biasa terletak di atas tabung, untuk mengeluarkan isi tabung.
4.
Semprotlah pada titik (sumber) api
dari sisi ke sisi dengan gerakan seperti menyapu. Ingat, semprot ke sumber api
bukan ke lidah api.
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )
harus ditempatkan di tempat-tempat yang memenuhi syarat sebagai berikut :
1.
Setiap Jarak 20 meter.
2.
Ditempat yang mudah di jangkau dan
dilihat.
3.
Pada jalur keluar arah refleks
pelarian.
4.
Memperlihatkan suhu sekitarnya.
5.
Tidak terkunci.
6.
Memperhatikan jenis dan sifat bahan yang
dapat terbakar.
7.
Intensitas kebakaran yang mungkin
terjadi seperti jumlah bahan bakar, ukurannya, kecepatan menjalarnya.
8.
Orang yang akan menggunakannya.
9.
Kemungkinan yang mungkin timbulnya
reaksi kimia.
10. Efek terhadap keselamatan dan kesehatan orang yang
menggunakannya.
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) hanya sebatas untuk
memadamkan api pada mula kebakaran dengan ukuran relatif kecil dan dalam waktu
tidak lebih dari 3 menit untuk bahan cair dan gas, serta tidak lebih dari
10 menit untuk bahan padat.
Mengenal Alat Pemadam Api Berat (APAB)
Alat pemadam api berat (APAB) disebut juga dengan alat pemadam
kebakaran Trolley karena pada umumnya dilengkapi dengan dua buah roda
untuk memudahkan mobilitas pengguna. Roda diperlukan karena APAB memiliki bobot
cukup besar, yakni dari kisaran 20 (dua puluh) s/d 100 (seratus) kg.
Secara prinsip penggunaan alat
pemadam api berat (APAB) tidak jauh berbeda dengan alat pemadam api ringan
(APAR). Hanya saja, peruntukan APAB adalah untuk wilayah yang lebih luas (50m).
Keberadaan Alat pemadam api berat (APAB) sangat diperlukan di tempat yang
membutuhkan mobilitas tinggi dengan potensi kebakaran yang besar, seperti
pabrik, kantor, bandara, SPBU, rumah sakit, perhotelan dll.
Perbedaan APAB dengan APAR selain
pada ukuran namun terletak juga pada tekanannya. APAR memiliki tekanan langsung
dalam arti medium pemadam kebakaran seperti carbon dioksida Co2, foam AFF
(Aqueous Film Forming), dry chemical
powder dan hallon free telah bercampur menjadi satu dengan
nitrogen kering sehingga ketika kita menekan tuas pegangan/katupnya, medium
pemadam kebakaran dapat langsung keluar. Dalam APAB, tekanan yang ada adalah
tekanan tidak langsung (sistem cartridge) dalam arti tekanan tidak
dicampur menjadi satu dengan medium pemadam kebakaran.
Alat pemadam api berat memiliki
sebuah silinder khusus (cartridge) yang menyimpan gas pendorong.
Terpisahnya medium pemadam kebakaran dengan gas pendorong akan menghasilkan
kekuatan yang lebih besar kepada APAB dalam memadamkan api. Inilah alasan
mengapa APAB sangat sesuai untuk ukuran wilayah yang lebih besar.
Cara Penggunaan APAB / Alat pemadam
kebakaran
1.
Letakkan APAB atau alat pemadam
kebakaran sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran (sebaiknya Anda tidak berada
terlalu dekat dengan api).
2.
Letakkan APAB atau alat pemadam
kebakaran dalam posisi tegak.
3.
Tarik pin pengaman, yang umumnya
berbentuk T, untuk membuka cartridge.
4.
Bentangkan selang penyemprot dan
tekan tuas pegangan/katup untuk menyemprotkan medium pemadam kebakaran ke arah
api.
CV.SAUDARA MANDIRI SEJAHTERA
Sales - 08123859307
www.alatpemadambali.simplesite.com