Tujuan Utama : Mendapatkan alat pemadam, dan sistem pengaman kebakaran terbaik untuk mengidentifikasi api kebakaran dengan cepat dan tepat sehingga dapat mengatasi api kebakaran dengan cepat. Penggunaan Komputer sebagai sistem alarm Dengan menggunakan komputer sebagai master control api kebakaran dan sistem fire alarm kita langsung dapat mengetahui lokasi titik api kebakaran berada tanpa harus berlari-lari mencari zone yang ada ( seperti jika menggunakan type sebelumnya ). Sistem alarm ini banyak diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan monitoring alarm pada unit-unit mesin ataupun sistem berikut :
Ada beberapa tipe
detector
yaitu smoke ( yang terdiri dari ionization smoke detector dan photoelectric
detector ), heat detector dan gas detector. Apabila suatu detector merupakan kombinasi dari semua sensor diatas
maka disebut multi criteria detector ( Notifier menyediakan )
Sensor gas, api dan asap kebakaran
Sensor ( Chamber ) pada detector
ion terdiri dari dua buah Plat yang bermuatan listrik dan bahan
radioactive diantara plat positive dan negative. Tumbukan antar
molekul, menyebabkan terjadinya ion positif dan negative. Ion
tersebut akan tertarik kearah kedua plat dan menyebabkan arus dengan
suatu nilai tertentu. Apabila chamber terkena asap maka partikel ion
akan berubah sesuai asap yang masuk, masuknya asap sampai suatu
nilai tertentu akan detector bekerja.
.
Photoelectric Sensor
Photoelectric sensor secara terus
menerus memancarkan cahaya ke sebuah diode penerima, apabila
kekuatan cahaya berkurang sampai nilai tertentu karena terhalang
oleh banyaknya asap yang masuk kedalam detector akan terjadi alarm.
Selain cara tersebut ada photo smoke yang memakai system pemantulan,
apabila ada asap yang masuk maka asap tersebut akan memantulkan
cahaya ke penerima. Apabila cahaya yang diterima mencapai nilai
tertentu maka akan terjadi Alarm. Photo electric sangat cepat
bekerja pada partikel smoke antara 0,3 sampai dengan 10 micron.
Photo smoke detector sangat peka pada smoke yang berwarna putih.
Pada asap yang berwarna hitam photosmoke mudah terjadi alarm palsu
(false alarm).
Heat Detector
Heat detector ada dua macam yaitu
ROR dan Fixed Detektor. ROR akan bekerja berdasarkan kenaikan suhu
yang terjadi , sedang fixed detector mempunyai satu nilai tertentu
untuk alarm ( misalnya 57 deg Celcius ). Untuk ruangan yang sudah
cukup panas ROR tidak cocok digunakan karena mudah terjadi false
alarm.
Beberapa tempat yang sangat cocok dipasang smoke
/ heat detector adalah :
Penggunaan Smartphone sebagai control dan
monitoring system fire alarm
Kekurangan sistem fire alarm sebelumnya sebelum menggunakan
sistem informasi smartphone ( iPhone ) dan komputerisasi seharusnya
menjadi bahan modifikasi dan inovasi teknologi sistem fire alarm.
Fire alarm monitoring dengan menggunakan komputer
dan smartphone mempunyai beberapa keuntungan dibanding dengan announciator.
|
Pengertian Alat Pemadam dan Fire Alarm : Sistem pengindera api kebakaran atau yang umum dikenal dengan fire alarm system adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk mendeteksi adanya gejala api kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara otomatis maupun manual dengan menggunakan alat pemadam api kebakaran atau dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (fire fighting system). Peralatan utama yang menjadi pengendali sistem ini disebut Main Control Fire Alarm (MCFA) atau Fire Alarm Control Panel (FACP) yang berfungsi menerima sinyal masukan (input signal) semua detektor dan komponen pendeteksi lainnya, untuk kemudian memberikan sinyal keluaran (output signal) melalui komponen keluaran sesuai dengan setting yang telah diterap kan. 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, yaitu : 1. Non addressable system : Sistem ini disebut juga dengan conventional sistem. Pada sistem ini MCFA menerima sinyal api kebakaran, asap kebakaran, atau kebocoran gas langsung dari semua detektor (biasanya jumlahnya sangat terbatas) tanpa pengalamatan dan langsung memerintahkan’ transponder, transmitter, atau adaptor module untuk merespon force alarm, tanda kebakaran tersebut. Sistem pemadam api ini umumnya digunakan pada bangunan/area supervisi berskala kecil, seperti perumahan, pertokoan atau pada ruangan-ruangan tertentu pada suatu bangunan yang diamankan. 2. Semi addressable system : Pada sistem ini dilakukan pengelompokan/zoning pada detektor berdasarkan area pengawasan (supervisory area). Masing-masing zona ini dikendalikan (baik input maupun output) oleh zone controller yang mempunyai alamat/address yg spesifik. Pada saat detektor atau alat penerima masukan lainnya memberikan sinyal, maka MCFA akan meresponnya (I/O) berdasarkan zone controller yg mengumpankannya. Dalam konstruksinya tiap zona dapat terdiri dari :
3. Full addressable system : Merupakan pengembangan dari sistem semi addressable. Pada sistem ini semua detector dan module transponder mempunyai alamat yang spesifik, sehingga proses identifikasi sinyal api kebakaran, atau asap kebakaran atau kebocoran gas dapat diketahui secera addressable dengan alamat ID tertentu. Proses pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik yang diperkirakan mengalami gejaka kebakara atau kebocoran gas. . Sistem ini mempunyai kemampuan mengontrol lebih dibanding hanya sebagai sistem control fire alarm, sebagai contoh bisa dipakai untuk HVAC Chiller, keamanan, pintu elektronis untuk semua tipe alarm atau kondisi gangguan yang sedang terjadi. Panel kontrol alarm kebakaran type addressable menerima satu atau lebih signal, tergantung dari jenis protocol yang dipergunakan, dan dapat dipergunakan untuk mengontrol dan memonitor lebih dari seratus peralatan. Beberapa protocol dapat menerima setiap tipe detektor dan module input output, sementara protocol jenis lain mempunyai hanya 50% kapasitas channel dari berbagai detektor dan sensor, dan 50% dari module input dan output. 4. Full addressable system dengan Sistem Komputer dan Teknologi Smartphone Penggunaan teknologi informasi dan jaringan komputer serta internet merupakan teknologi yang sudah berkembang beberapa tahun lalu dalam bidang automation. Melalui komunikasi berbasis TCP/IP sistem fire alarm cenderung lebih cepat dalam menginformasikan kejadian serta memperbaiki kelemahan sistem management fire alarm dan sistem hydrant sebelumnya. Setting Awal Pengalamatan ( Adressing ) Setiap peralatan sensor atau detektor mempunyai alamat tersendiri dalam kontrol panel alarm kebakaran, sehingga setiap status yang terjadi dari setiap peralatan sensor dan detektor dapat diketahui. Untuk proses setting initialisasi peralatan input adalah terbagi untuk beberapa peralatan
|
Kami merupakan Local agen yang menyediakan berbagai merek dan kebutuhan lainnya untuk alat pemadam api di Bali. untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kami : CV.Saudara Mandiri Sejahtera Jl.Kori Nunasa Utama Selatan IV no 3, Nusa dua - Bali Phone : +628123859307 email : gede_widiantara_gede@yahoo.com
CV.Saudara Mandiri Sejahtera
Alarm Kebakaran dengan Sistem Komputer
Kontrol Alarm
Kebakaran dengan Sistem Komputer